December 11, 2009

HASIL TES CPNS DEPARTEMEN PERTANIAN 2009

1. DAFTAR NAMA PELAMAR UMUM YANG LULUS SELEKSI SEBAGAI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) DEPTAN T.A. 2009, SEBAGAI BERIKUT :

§ Pasca Sarjana (S2)







2. BAGI SELURUH PELAMAR YANG NAMANYA TERDAFTAR LULUS SELEKSI SEBAGAI CPNS DEPTAN T.A. 2009, WAJIB MELENGKAPI DAN MENYERAHKAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI YANG DILAKSANAKAN TERPUSAT DI GEDUNG A LT.5 BAGIAN MUTASI BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN KANTOR PUSAT DEPARTEMEN PERTANIAN JLN. HARSONO RM. NO. 3 RAGUNAN JAKARTA SELATAN PADA TANGGAL, 30 NOPEMBER S/D 7 DESEMBER 2009 (SABTU DAN MINGGU TETAP DI BUKA PELAYANAN). KELENGKAPAN ADMINISTRASI DIMAKSUD DIBUAT 2 (DUA) RANGKAP, YAITU:



a. ASLI KARTU PESERTA TEST CPNS DEPTAN T.A. 2009

b. LAMARAN DITUJUKAN KE MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, YANG DITULIS TANGAN DENGAN TINTA HITAM BERMATERAI Rp. 6000 (TANGGAL LAMARAN ANTARA 23 S/D 30 NOVEMBER 2009)

c. IJAZAH DAN TRANSKRIP NILAI ASLI BESERTA 3 (TIGA) LEMBAR FOTO COPYNYA YANG DILEGALISIR OLEH REKTOR/DEKAN/PEMBANTU DEKAN BIDANG AKADEMIK BAGI UNIVERSITAS/INSTITUT, ATAU KETUA/PEMBANTU KETUA BIDANG AKADEMIK BAGI SEKOLAH TINGGI, DAN UNTUK SPP/SPMA DILEGALISIR OLEH KEPALA SEKOLAH YANG BERSANGKUTAN, KEPALA/KABAG/KABID/KASUBDIN ATAU YANG SETINGKAT DAN BERKOMPETEN PADA DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA DENGAN MENYEBUTKAN PEJABATNYA (CAP BASAH);

IJAZAH DAN TRANSKRIP NILAI TERSEBUT DIATAS BAIK YANG BERASAL DARI SPP/SPMA NEGERI ATAU SWASTA, ATAU PERGURUAN TINGGI NEGERI ATAU PERGURUAN TINGGI SWASTA HARUS YANG TELAH TERAKREDITASI. APABILA DALAM IJAZAH TERSEBUT TIDAK DISEBUTKAN AKREDITASI, MAKA PERLU DILAMPIRKAN SURAT KETERANGAN DARI SEKOLAH ATAU UNIVERSITAS YANG BERSANGKUTAN YANG MENYEBUTKAN AKREDITASINYA.

d. DAFTAR RIWAYAT HIDUP (DISIAPKAN OLEH PANITIA ATAU BISA DI DOWNLOAD), DITULIS TANGAN DENGAN HURUF BALOK MENGGUNAKAN TINTA HITAM.

e. PAS PHOTO UKURAN 3 x 4 SEBANYAK 10 (SEPULUH) LEMBAR.

f. ASLI SURAT KETERANGAN BERKELAKUAN BAIK DARI KEPOLISIAN.

g. ASLI SURAT KETERANGAN SEHAT JASMANI DAN ROHANI DARI DOKTER PEMERINTAH.

h. ASLI SURAT KETERANGAN TIDAK MENGKONSUMSI/MENGGUNAKAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, PREKURSOR, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA DARI DOKTER PEMERINTAH (BUKAN DARI KEPOLISIAN).

i. ASLI KARTU PENCARI KERJA DARI DINAS TENAGA KERJA.

j. SURAT PERNYATAAN (DISIAPKAN OLEH PANITIA ATAU BISA DI DOWNLOAD) TENTANG :

1) TIDAK PERNAH DIHUKUM PENJARA ATAU KURUNGAN BERDASARKAN KEPUTUSAN PENGADILAN YANG SUDAH MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG TETAP, KARENA MELAKUKAN SUATU TINDAKAN PIDANA KEJAHATAN;

2) TIDAK PERNAH DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT TIDAK ATAS PERMINTAAN SENDIRI ATAU TIDAK DENGAN HORMAT SEBAGAI PEGAWAI SWASTA;

3) TIDAK BERKEDUDUKAN SEBAGAI CALON/PEGAWAI NEGERI SIPIL;

4) BERSEDIA DITEMPATKAN DI SELURUH WILAYAH REPUBLIK INDONESIA;

5) TIDAK MENJADI ANGGOTA DAN/ATAU PENGURUS PARTAI POLITIK, BAGI YANG SEBELUMNYA MENJADI PENGURUS DAN ATAU ANGGOTA PARTAI POLITIK, HARUS MELAMPIRKAN SURAT PERNAYATAAN TELAH MELEPASKAN KEANGGOTAAN DAN ATAU KEPENGURUSAN DARI PARTAI POLITIK YANG DIKETAHUI OLEH PENGURUS PARTAI POLITIK YANG BERSANGKUTAN.

k. FOTO COPY SAH SURAT KETERANGAN DAN BUKTI TENTANG PENGALAMAN KERJA BAGI YANG TELAH MEMPUNYAI PENGALAMAN KERJA.



3. PELAYANAN PEMBERKASAN ULANG DILAKUKAN PADA TANGGAL, 30 NOPEMBER S/D 7 DESEMBER 2009, KHUSUS UNTUK SABTU DAN MINGGU TETAP ADA PELAYANAN DI GEDUNG A LANTAI 5 MULAI PUKUL 09.00 s/d 16.00 WIB. SELURUH KELENGKAPAN ADMINISTRASI YANG DIBAWA PADA SAAT MELAKUKAN PEMBERKASAN ULANG DIBUAT 2 (DUA) RANGKAP DAN DISUSUN RAPI DI DALAM MAP KERTAS DENGAN WARNA :

§ BIRU untuk Pasca Sarjana (S2)

§ KUNING untuk Sarjana (S1) dan Diploma IV (D4)

§ MERAH untuk Diploma III (D3)/SM

§ HIJAU untuk SPP/SPMA



4. APABILA PANITIA MENEMUKAN DATA YANG BERBEDA ANTARA DATA BASE YANG ADA DENGAN DATA KELENGKAPAN ADMINISTRASI PELAMAR YANG WAJIB DIBAWA PADA SAAT PEMBERKASAN ULANG, MAKA SECARA LANGSUNG PELAMAR TERSEBUT DINYATAKAN GUGUR DAN TIDAK BOLEH MENGIKUTI PROSES SELANJUTNYA SEBAGAI CPNS DEPTAN TAHUN ANGGARAN 2009.



5. BAGI PELAMAR YANG TELAH MELAPOR DAN MELENGKAPI BERKAS SERTA TELAH MENANDATANGANI FORM PERNYATAAN YANG TELAH DISEDIAKAN PANITIA KEMUDIAN TIDAK DATANG ATAU HADIR PADA TAHAP PEMANGGILAN UNTUK PENEMPATAN, MAKA SECARA LANGSUNG PELAMAR TERSEBUT DINYATAKAN GUGUR DAN DIKENAKAN DENDA SEBESAR Rp. 5.000.000,- (LIMA JUTA RUPIAH) UNTUK DISETORKAN KE KAS NEGARA.



6. PENGUMUMAN INI SEKALIGUS MERUPAKAN PEMBERITAHUAN SECARA RESMI KEPADA PELAMAR YANG TERHITUNG MULAI TANGGAL PENAYANGAN INI (26 NOPEMBER 2009). APABILA PELAMAR YANG DIPANGGIL SAMPAI BATAS WAKTU YANG DITENTUKAN TIDAK MELAPOR, MAKA DIANGGAP MENGUNDURKAN DIRI.



7. UNTUK PENGADAAN DAN PENGANGKATAN CPNS DI LINGKUNGAN DEPTAN TIDAK DIPUNGUT BIAYA APAPUN.



8. UNTUK KEMUDAHAN MENGAKSES INFORMASI PENGUMUMAN CPNS DEPTAN DISARANKAN UNTUK MENGAKSES MELALUI ALAMAT SEBAGAI BERIKUT :










9. PERKEMBANGAN INFORMASI DAPAT DIIKUTI MELALUI WEBSITE DEPTAN SEPERTI TERSEBUT DIATAS.


Jakarta, 26 Nopember 2009
Ketua Panitia Pengadaan CPNS Deptan T.A 2009

ttd

Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian

December 10, 2009

B. KOMPONEN DAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM.

Stop Dreaming Start Action
1. Komponen Kurikulum
Komponen kurikulum meliputi:
a. Tujuan
Zais (1976: 307) mengklasifikasikan tujuan menjadi 3 yakni aims, goals, dan objectives. Klasifiaksi kurikulum yang di utarakan Zais juga tersurat dalam tujuan kurikulum indonsia. Hierarki vertical tujuan kurikulum di Indonesia palng tinggi adalah tujuan pendidikan nasional, kemudian tujuan kelembagaan, diikuti tujuan kurikuler, dan tujuan pengajaran.
b. Materi/pengalaman belajar
Materi/isi kurikulum dan pengalaman belajar harus harus dipikirkan dan dikaji serta diorganisasikan dalm pengembangan kurikulum.
c. Organisasi
Perbedaan antara belajar di sekolah dan belajar dalam kehidupan adalah dalam hal pengorganisasian secara formal di sekolah. Sekolah merupakan suatu organisasi.
d. Evaluasi
Ditujukan untuk melakukan evaluasi tehadap belajar siswa maupun kvektifan kurikulum.
2. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
Beberapa prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 3 diantaranya yakni:
a. Prinsip relevansi
Yaitu pengembangan kurikulum dengan memilih jabaran komponen-komponen kurikulum agar sesuai(relevan) dengan berbagai tuntutan. Relevansi berarti sesuai antara komponen tujuan, isi/pengalaman belajar, organisasi, dan evaluasi kurikulum.
b. Prinsip kontinuitas
Yaitu pengembangan kurikulum yang berkesinambungan secara vertical(antar jenjang pendidikan) dan berkesinambungan secara horizontal(dalam suatu jenjang pendidikan).
c. Prinsip fleksibelitas
Kurikulum harus mampu disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat dan waktu yang selalu berkembang tanpa merombak tujuan pendidikan yang harus dicapai. Prinsip fleksibelitas menuntut adanya keluwesan dalam menembangkan kurikulum tanpa mengorbankan tujuan yang hendak di capai.

December 09, 2009

A. KURIKULUM DAN LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. Pengetian Kurikulum
Penyimpulan dari konsep-konsep kurikulum tediri dari:
a. Kurikulum sebagai jalan untuk meraih ijazah.
b. Kurikulum sebagai mata dan isi pelajaran. Maksudnya isi dari pelajaran tertentu dalam program.
c. Kurikulum sebagai rencana kegiatan pembelajaran. Winecoff(1988) menunjukan kepada kita bahwa kurikulum didefinisikan sebagai satu rencana yang dikembangkan untuk mendukung proses mengajar/belajar di dalam arahan dan bimbingan skolah, akademiatau universitas dan para anggota stafnya.
d. Kurikulum sebagai hasil belajar. Yakni serangkaian hasil yang diharapkan.
e. Kurikulum sebagai penglaman belajar. Yaitu semua yang dipakai oleh sekolah untuk menyediakan kesempatan-kesempatan bagi siswa memperoleh pengalaman belajar.

2. Landasan Pngembangan Kurikulum

Secara singkat, pengembangan kurikulum adalah suatu perbuatan kompleks yang mencakup berbagai jenis kepputusan(Taba, 1962: 6).
Landasan landasan pengembanagn kurikulum meliputi:
a. Landasan filosofis.
Meliputi hakikat realitas , ilmu pengetahuan, system nilai, nilai kebaikan, keindahan, dan hakikat pikiran yang ada di masyarakat.
b. Landasan social-budaya-agama.
Pengembangan kurikulum digunakan masyarakat untuk melaksanakan penerimaan, penyebarluasan, pelestarian, atau penolakan dan pelepasan nilai-nilai social-budaya-agama.
c. Landasan ilmu pengetahuan tknologi dan seni.
Pendidikan merupakan upaya penyiapan siswa menghadapi perubahan yang semakin pesat, temasuk di dalamnya perubahan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni.
d. Landasan kebutuhan masyrakat.
Pengembangan kurikulum juga harus di tekankan pada pengembangan individu yang mencakup keterkaitannya dengan lingkungan social setempat.
e. Landasan perkembangan masyarakat.
Kebutuhan masyarakat akan menuntut tersdianya proses pendidikan yang sesuai.

B. KOMPONEN DAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM.

C. MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM

December 06, 2009

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Siswa
Pengorganisasian siswa dalam belajar terdiri dari 3 metode yaitu:
1. Pembelajaran individual
2. Pembelajaran kelompok
3. Pembelajaran kelas

1. Pembelajaran secara individual
adalah kegiatan mengajar guru yang menitikberatkan pada bantuan dan bimbingan belajar kepada masing-masing individu. Cirri-ciri yang menonjol pada pembelajaran individu dapat di tinjau dari segi:
a. Tujuan pengajaran
- Pemberian kesempatanan keleluasaan siswa untuk belajar berdasarkan kemampuan sendiri.
- Pengembangan kemampuan tiap-tiap individu secara optimal.
b. Siswa
- Kedudukan siswa bersifat sentral yaitu sebagai pusat layanan pengajaran.
- Tanggung jawab siswa untuk belajar sendiri sangat besar. Siswa dituntut sadar untuk belajar demi kepentingan dirinya sendiri.
c. Guru
- Kedudukan guru bersifat membantu. Bantuannya berupa perencanaan kegiatan belajar, pengorganisasian kegiatan belajar, penciptaan pendekatan antara guru dengan siswa, dan fasilitas yang mempermudah siswa dalam belajar.
- Memonitor dan mengatur kegiatan belajar dari awal sampai akhir.
- Sebagai fasilitator(membimbing,menyediakan sumber beljar,member motivasi, member kesempatan untuk mempernaiki diri.
d. Program pembelajaran
- Sebagi usaha memperbaiki pembelajaran klasikal.
- Diberlakukan untuk siswa SMP ke atas.
- Tidak semua bidang studi cocok diterapkan pembelajaran individual
- Berlangsung efektif jika kemampuan siswa, tujuan pembelajaran,prosedurnya, criteria keberhasilan, dan keterlibatan guru dalam evaluasi semuanya dimengerti oleh siswa.
e. Orientasi dan tekanan utama pelaksanaan
- Agar siswa dapat belajar secara mandiri.

2. Pembelajaran kelompok (kelompok kecil)
Adalah kegiatan mengajar yang menitikberatkan pada keberhasilan kelompok dalam belajar. Ciri-ciri yang menonjol pada pembelajaran individu dapat di tinjau dari segi:
a. Tujuan
- Member kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah secara rasional.
- Mengembangkan sikap social dan semangat gotong royong.
- Mendinamiskan kegiatan kelompok sehingga tiap anggota merasa sebagai bagian dari kelompok.
- Mengembangkan kemampuan kepemimpinan kepada setiap anggota kelompok.
b. Siswa
- Siswa dalam kelompok kecil adalah anggota kelompok yang belajar untuk memecahkan masalah kelompok.
c. Guru
- Guru berperan sebagai pembentuk kelompok, perencana tugas kelompok, pelaksanaan, dan evaluasi.
d. Program pembelajaran
- Peningkatan kemampuan individu sebagai anggota kelompok.
e. Orientasi dan tekanan utama pelaksanaan
- Peningkatan kemampuan kerja kelompok.

3. Pembelajaran secara klasikal
Adalah pengutamaan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar. Ciri-ciri yang menonjol pada pembelajaran individu dapat di tinjau dari segi:
a. Tujuan
- Efisiensi dalam pembelajaran.
b. Siswa
- Indiviu yang belajar didalam kelas yang telah dikondisikan sesuai keinginan guru.
- Belajar sesuai tata tertib yang ditetapkan guru.
c. Guru
- Kedudukan guru bersifat sentral, guru melakukan 2 kegiatan sekaligus yaitu melakukan pengelolaan kelas dan pengelolaan pembelajaran.
- Peran guru pada pembelajaran individu dan pembelajaran kelompok kecil juga berlaku pada pembelajaran klasikal.
d. Program pembelajaran
- Peningkatan kemampuan individu siswa sebagai bagian dari kelas.
e. Orientasi dan tekanan utama pelaksanaan
- Peningkatan kemampuan dan keterampilan seluruh kelas.

B. Posisi guru-siswa dalam pengolahan pesan.
Dalam belajar mengajar guru menempati posisi sebagai penyampai pesan dan murid/siswa sebagai penerima pesan. Berdasarkan posisi guru-siswa dalam pengolahan pesan terdapat 2 system pembelajaran yaitu:
1. Pembelajaran dengan strategi ekspositori
a. Merupakan kegiatan mengajar yang berpusat pada guru. Guru aktif memberikan penjelasan secra rinci tentang bahan pengjaran.
b. Tujuan utama
- “memindahkan” pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa.
c. Peran guru
- Penyusun program pembelajaran.
- Pemberi informasi yang benar.
- Pemberi fasilitas belajar yang baik.
- Pembimbing dalam perolehan informasi yang benar.
- Penilai pemerolehan informasi.
d. Siswa
- Pencari informasi yang benar.
- Pemakai media sumber yang benar,
- Menyelesaikan tugas sehubunga dengan penilaian guru.
e. Evaluasi
- Hasil belajar yang dievaluai adalah luas dan jumlah pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dikuasai siswa. Alat evaluasi berupa tes.

2. Pembelajaran dengan strategi inkuiri
a. Merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa mengolah pesan sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai.
b. Tekanan utama
- kemampuan berpikir individual lewat pnelitian.
- Peningkatan kemampuan mempraktekan metode dan teknik penelitian.
- Latihan keterampilan intelektual khusus yang sesuai dengan cabang ilmu tertentu.
- Latihan menemukan sesuatu.
c. Peran guru
- Menciptakan suasana bebas berpikir kepada siswa.
- Fasilitator dalam penelitian.
- Sebgai rekan diskusi.
- Pembimbing penelitian.
d. Peran siswa
- Mengambil prakarsa dalam pencarian masalah dan pemecahan masalah.
- Aktif dalam belajar melakukan penelitin.
- Penjelajah tentang masalah dan metode pemecahan.
- Penemu pemecahan masalah.
e. Evalusi
- Keterampilan pembelajaran.
- Keterampilan pengumpulan data/informasi.
- Keteramplan meneliti tentang objek.
- Keterampilan menarik kesimpulan.
- Keterampilan membuat laporan.

C. Kemampuan yang akan dicapai dalam pembelajaran
Kemampuan yang akan dicapai dalam pembelajaran adalah tujuan pembelajaran.

D. Proses pengolahan pesan
Ada 2 yaitu:
1. Pengolahan pesan secara induktif
Penyampaian pesan oleh guru dari suatu pernyataan generalisasi kemudian siswa membuktikan kebenaran generalisasi tersebut. Adapun langkah-langkah pengolahan pesan secara deduktif yaitu:
a. Pendahuluan pembeljaran.
b. Penyajian generalisasi konsep.
c. Pengumpulan data yang mendukung generalisasi.
d. Analisis dan data dan verifikasi generalisasi.
e. Aplikasi generalisasi pada data yang terkumpul.
f. Evaluasi tentang proses pengolahan pesan.

2. Pengolahan pesan secara induktif

Guru memberikan bimbingan dan memberikan contoh-contoh kemudian siswa berusaha menarik kesimpulan. Adapun langkah-langkah pengolahan pesan secara inuktif yaitu.
a. Pendahuluan pembelajaran
b. Pengumpulan data.
c. Analisis data.
d. Perumusan dan pengujian hipotesis.
e. Mengaplikasikan generalisasi.
f. Evaluasi hasil belajar

December 04, 2009

SISTEM PEMBELAJARAN KELOMPOK

Stop Dreaming Start Action
Kemaren waktu kuliah Belajar dan Pembelajaran ada subbab yang menarik perhatian saya yaitu system pembelajaran kelompok.
Dalam pembelajaran kelompok sering dijumpai masalah utama yaitu:
- Hanya bebrapa orang dari anggota kelompok yang aktif, sedangkan yang lain hanya menjai parasit kelompok.
Menurut saya hal tersebut bisa dihindari jika saja dalam pembagian kelompok guru memperhatikan hal-hal berikut.
1. Ada pemimpin kelompok pada setiap kelompok yang didukung anggota kelompoknya.
2. Ada pembagian tugas yang jelas pada setiap anggota kelompok.
3. Guru ikut memberikan teguran kepada siswa yang terbukti dengan sengaja melalaikan tugas yang diberikan kepada kelompoknya.

Jika hal-hal di atas sudah dilaksanakan namun kerja kelompok belum maksimum. Mungkin ada beberapa masalah pada siswa yang masih perlu di cari penyelesainnya.
1. Ada siswa yang sangat hebat dalam tugas individu namun tidak bisa bekerja dalam team/kelompok.

2. Ada siswa yang merasa minder dan trauma karena pendapatnya di sepelekan oleh anggota kelompok yang laen. (pengalaman pribadi)

Jadi pada akhirnya guru harus benar-benar mengawasi kegiatan kerja kelompok, dan jangan lepas tangan setelah kelompok selesai di bentuk.

note: "jalani hidup dengan jadikan diri bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan sekitr"